Skip to main content

Rein, si Gadis Tanpa Cinta Chapter 1

Ada seorang gadis berumur 15 tahun bernama Rein beserta anjing hitamnya. Rein adalah gadis yang bertampang dingin dan pucat, hampir tak mempunyai perasaan (cool), ia berambut hitam dan selalu berpakaian hitam-hitam. Setiap hari ia berjalan mengembara di beberapa kota, ia tak punya tempat tinggal. Semua orang menjauhinya jika melihatnya. Wajar saja, ia sulit didekati karena anjingnya yang galak. Rein tidak punya siapa-siapa kecuali anjingnya, ia tidak tahu apa-apa tentang keluarga atau kerabatnya, alias tak punya ingatan. Tetapi, dibalik kehidupannya, Rein memiliki rahasia, rahasia tersembunyi...

Suatu hari, Rein dan anjingnya berjalan melewati sebuah kebun apel yang cukup luas dan dikelilingi pagar yang cukup tinggi. Rein melihat seorang anak laki-laki berambut hitam dan bermata emas sedang memegang sabit, sambil memotong apel. Anak itu berpaling ke arah dimana dua orang pasangan yang sepertinya adalah orangtua anak itu. Rein merasakan firasat yang tidak enak, ia terus memperhatikan dari balik pagar. Mata anak itu memancarkan kebencian yang mendalam terhadap orangtuanya tersebut. Anak itu melesat ke tempat orangtuanya dan.... Ia memenggal kepala keduanya! Kepala tersebut menggelinding ke tanah dengan darah yang dari tadi terus memancar. Anak tersebut tersenyum lalu mengambil kepala tersebut dan menaruhnya dalam keranjang. Rein sedikit kaget, untuk apa sebenarnya dia melakukan itu? Anjing Rein menggonggong karena ia tak suka melihat itu. Spontan, anak itu berbalik ke arah Rein, tetapi ia tetap tenang dan wajahnya dingin seperti biasa. Anak itu berjalan dengan perlahan kearah Rein, sepertinya ia sama sekali tak merasa gundah karena perbuatannya dilihat oleh Rein. "Kau melihatnya, ya?" tanyanya, "Benar.." jawab Rein tanpa ragu-ragu. Selama beberapa menit mereka saling menatap dan anak laki-laki itu menarik tangan Rein "Ikut aku.", anjing Rein menggonggong tanda tidak suka 'Ssst.. Diam..Kita ikuti saja', bisik Rein pada anjingnya.Rein mengikuti anak itu ke rumah disebelah kebun apel tersebut. Setelah itu ia mengatakan semuanya. Orangtuanya berniat untuk menyerang kota yang barusan ditinggalkan oleh Rein. Dan kota itu sebenarnya kota para 'Bliss', yaitu para anggota yang mengadakan semacam ritual untuk mendapatkan hasil panen dan uang yang banyak, aggota orangtua anak tersebut iri dan berniat ingin menyerangnya dan mempelajari ritual tersebut, tetapi, anak itu ternyata bergabung di anggota 'Bliss' tersebut dan sudah mendengar rencana licik orangtuanya. "Tapi kau tak perlu membunuh orangtuamu kan?!", kata Rein menyela, "Mereka bukan orangtuaku, mereka cuma menjadikanku budak dan aku juga tak pernah merasa bahwa mereka adalah orangtuaku", kata anak itu "3-1+1-2", katanya lagi. Rein mengerti apa makna dari hitungan tersebut. 3 adalah jumlah orang dirumahnya, -1 adalah saat ia membunuh pembantunya, +1 adalah saat 'ayah'nya datang ke rumah, dan -2 adalah saat ia membunuh kedua 'orangtuanya sekaligus. Tiba-tiba Rein mengingat sesuatu, makna hitungan itu. Makna hitungan itu mungkin pernah diberitahu seseorang padanya, tapi kenapa..padahal tak ada orang yang memberitahunya. Mendadak Rein pingsan. 'Inikah sebagian ingatanku?' pikir Rein.

Comments

Popular posts from this blog

「Romaji Lyrics」 Akiyama Kiiro (秋山黄色) - Caffeine

Music & Lyrics : Akiyama Kiiro Youtube / Spotify mou nankai uzukumatte shimattaka oboeteinai kurai ni wa setsunai nioi oboesugitanda haisuikou nadare konda kokoro no nakamitachi shinku ni REMONEEDO koboshita tsuki no yoru ga me wo toji aketa toki ni wa sugu soba made kao wo miseteiru kanawanai omoi no tagui ga BASURUUMU no nobu wo otoshita hitori ni nareta saikin wo mada sakenderu saigo no onegai wo kiiteokure boku no koto wo juubyoukan dake de ii kara oshiete yo mou nankai hitori de shinde shimattaka oboetenai kurai ni wa setsunai nioi kurushisugitanda makura no ue taorekonda kokoro no akaritachi kodomo ga eien waratteiru you na junsui na koto de wa kesenai byouki kakushisugitanda sono shiawase tsutsumikonda ushiro no yugamitachi shinku ni REMONEEDO nagashita hazu no yoru ga karappo no boku wo warau you na uzuki de hitomi ga hieru nani mo kamo soroeta sekai ga "kanarazu" ni kurosu wo kaketa hitori de

「Romaji Lyrics」 WAVE - Zankyou to Shiroki Shinigami ~ Chietaru Murasaki no Kakusei (残響と白き死神~智慧たる紫の覚醒) / "The Reverberation" vs. "White Death" ~ Awakening of Purple as the Wisdom

From Caldes, Episode 1: Long Cherished Dream of the Empire of Verter (ヴェルテルの宿願) Album by WAVE Composed by Morrigan Lyrics: Morrigan & Lily Vocal: Noriko Mitose & Lily Youtube / Spotify Track 09. 残響と白き死神 (Zankyou to Shiroki Shinigami) "The Reverberation" vs. "White Death" nokori hibiki wataru wa kami no oshie no tame ni tsukuru hagane no oto wa kono yo ni nai chikara tsukiru koto naku umidasu no wa juu to kissaki kawasu hakujin kara wa dare mo nogare rarenu (―― hito no chikara o) saa (―― misete miyo, koko ni) koko ni subete o (―― aa, kagirareta toki no) aa toki no kagiri o shiroki shinigami sono mi ni matou tsuyoi hikari o tsumugi (―― ougon no waza tsumugi) shoujo o mamorou to suru kotowari no uta utau (―― ubaou to ima utau) tsuranukenu mono nado ari wa sezu (―― hibi nado wa ari wa sezu, donna yaiba sae) aa nokori hibiki wataru wa kami no oshie no tame ni tsukuru hagane no oto wa kono yo ni nai chikara tsukiru koto naku umidasu no wa juu to kissaki kawasu h

「Lyrics」to Asteroid B-612 feat. lasah by Sasakure.UK 【ササクレイション — MetroJackz】

Music, Lyrics & Arrangement : Sasakure.UK Illust : ChaKoro hi precious, if i were you i'd hide all my sorrows just like those starlit night skies that twinkle so brightly hi precious, if i were you i'd never do such harm like piercing my heart with poison sharper than fangs crying like six years ago five hundred million stars are smiling at me all that i wish is to see our distance, promises our moments, our meaning! and all that i wished was to see one tiny little star no grown-ups understand (grown-ups don't understand because grown-ups like numbers they never ask what is really essential because grown-ups don't know what they're looking for they always go round and round the same place) it is so, that what gives a dry desert it's beauty is one well - one singing well that's hidden there, somewhere is it so, that all those stars are smiling down on me because five hundred millions of stars are hiding you there?